Ticker

6/recent/ticker-posts

Advertisement

Responsive Advertisement

7 Masjid Terbesar di Lombok, Pulau 1000 Masjid

 

Pulau Lombok dikenal dengan julukan Pulau 1000 Masjid. Julukan ini disematkan karena pulau kecil seluas 5.435 km2 ini memiliki 4.500 lebih masjid yang tersebar di 598 desa dan kelurahan di pulau Lombok. Ini tidak lepas dari tingginya semangat masyarakat muslim Lombok untuk membangun masjid sehingga dalam satu desa bisa dibangun lebih dari 1 masjid. Berikut ini kami rangkum 7 Masjid Termegah di Pulau Lombok yang sayang untuk dilewatkan. Masjid masjid ini juga cocok untuk wisata religi lho, boleh juga menjadi destinasi utama untuk mengisi liburan saat bulan Ramadhan tahun mendatang

01. ISLAMIC CENTER HUBBUL WATHAN NTB

Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Center NTB

Masjid Raya Hubbul Wathan / Islamic Center NTB. (Photo dok. pribadi)

Bangunan masjid nan megah berdiri persis di jantung kota Mataram, ibukota provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dibangun di tanah seluas 6.7 hektar, Masjid Raya Hubbul Wathan atau biasa disebut Islamic Center NTB ini  terlihat begitu mencolok dibandingkan dengan bangunan-bangunan lain di sekelilingnya. Terlebih lagi, di bagian atasnya terdapat kubah raksasa berwarna keemasan dengan motif batik Sasambo berwarna hijau tua, sebuah motif yang merupakan motif batik khas NTB yang mewakili 3 suku yakni Sasak Samawa dan Mbojo.

Islamic Center Hubbul Wathan NTB

Islamic Center Hubbul Wathan NTB. Photo by Bang Ajie

Islamic Center Hubbul Wathan NTB

Islamic Center Hubbul Wathan NTB. Photo by Bang Ajie

Empat Menara besar berwarna serupa mengapit di setiap sudutnya, tinggi setiap Menara mencapai 66 meter. Selain itu, Menara utama yang menjulang tinggi setinggi 99 meter di pintu utama masjid melengkapi keindahan arsitektur modern ini. Tinggi Menara mewakili 99 nama Allah atau asmaul husna. Menara 99 di Islamic Center Hubbul Wathan ini dibuka untuk umum atau wisatawan yang ingin menikmati panorama kota Mataram dari Ketinggian atau sekedar melihat deretan kubah kubah masjid besar lainnya yang tersebar hampir sejauh mata memandang.

Masjid ini kini menjadi kebanggaan masyarakat NTB pada umumnya dan Lombok khususnya. Hampir setiap upacara keagamaan diselenggarakan di masjid ini. Bulan Ramadhan tahun 2017 lalu dan Ramadhan tahun 2018 ini, Islamic Center Hubbul Wathan dimeriahkan oleh hadirnya 4 imam besar dunia. Selain berwisata, kamu bisa merasakan sensasi sholat tarawih layaknya di Masjidil Haram.

02. MASJID RAYA NURUL BILAD, KUTA LOMBOK TENGAH

Masjid Nurul Bilad yang dibangun di pintu masuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kuta, Kabupaten Lombok Tengah ini diproyeksikan menjadi masjid termegah setelah Islamic Center Hubbul Wathan di Kota Mataram. Masjid ini dibangun 2 lantai dengan total luas ±7.200 m2 dan diperkirakan dapat menampung 1.500 jamaah.

Konsep desainnya mengadopsi konsep bangunan arsitektur Nusantara Suku Sasak, yang terinspirasi dari model bangunan Masjid Kuno Bayan Beleq di Kabupaten Lombok Utara. Walaupun bentuk bangunannya persegi dengan kubah berbentuk segitiga, kesan kuno dan jadul tak akan kamu lihat pada bangunan masjid ini. Bagi pecinta fotografi, hampir di setiap sudut bangunan masjid dan juga area masjid bisa menjadi spot berfoto yang asyik. Semua ornamen bangunan mulai dari lantai sampai atapnya sangat elok dipandang.

Masjid Nurul Bilad, Kuta, Mandalika, Kab. Lombok Tengah. (Photo dok Pribadi)

Masjid Nurul Bilad, Kuta, Mandalika, Kab. Lombok Tengah. (Photo dok Pribadi)

Masjid Nurul Bilad, Kuta, Mandalika, Kab. Lombok Tengah

Masjid Nurul Bilad, Kuta, Mandalika, Kab. Lombok Tengah. (Photo dok Pribadi)

Masjid Nurul Bilad, Kuta, Mandalika, Kab. Lombok Tengah.

Masjid Nurul Bilad, Kuta, Mandalika, Kab. Lombok Tengah. (Photo dok Pribadi)

Masjid Nurul Bilad, Kuta, Mandalika, Kab. Lombok Tengah

Masjid Nurul Bilad, Kuta, Mandalika, Kab. Lombok Tengah. (Photo Courtesy of wikagedung.co.id)

Masjid Nurul Bilad diresmikan pada tanggal 20 Oktober 2017 yang lalu oleh presiden RI Joko Widodo yang di rangkai dengan acara peresmian KEK Mandalika. Diberi nama “Nurul Bilad” yang berarti “Cahaya bagi Negeri”, Nurul Bilad diharapkan menjadi penerang tidak hanya bagi warga dan jamaah masjid, tetapi juga menerangi semua aspek kehidupan yang ada di kawasan KEK Mandalika.

Masjid Nurul Bilad dibangun diatas lahan seluas 8 hektar, 1,5 hektar ini diantaranya akan dibangun zona perdagangan yang diperuntukan bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sekitar Kuta Lombok. Berjarak hanya 500m dari bibir pantai Kuta Lombok, diharapkan Masjid Nurul Bilad bisa menjadi alternative tambahan saat wisatawan berkunjung ke Pantai Kuta.

03. MASJID AL AKBAR MASBAGIK, LOMBOK TIMUR

Masjid Raya Al Akbar-Masbagik Lombok Timur

Masjid Raya Al Akbar-Masbagik Lombok Timur. Photo courtesy of robertharding.com

Masjid ini sangat megah dengan arsitektur yang mengagumkan. Berada di jalan nasional di perempatan desa Masbagik – Selong, ibukota Kabupaten Lombok Timur. Keindahan dan kemegahan masjid yang didominasi warna emas ini mengundang bukan hanya para hamba Allah untuk masuk ke dalamnya, tapi juga mengundang para wisatawan yang melancong ke Lombok Timur.

Kokohnya nilai budaya islam masyarakat Masbagik disimbolkan oleh 9 tiang yang menyangga kubah utama masjid Al-Akbar. 9 tiang ini menggambarkan kebesaran 5 rukun islam dan 4 mazhab besar dalam islam. Luas masjid yg mencapai 2800m2 dipercantik dengan sentuhan budaya timur tengah Turki. Lebih dari 1500 jamaah bisa ditampung dalam bangunan bertingkat 3 ini.

04. MASJID DARUSSALAM KOPANG, LOMBOK TENGAH

Masjid-Darussalam-Kopang

Masjid Darussalam Kopang, Lombok Tengah. (Photo : dok pribadi)

Masjid Darussalam Kopang berada persis di jantung kota kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah. Bangunan masjid yang berada di atas tanah seluas 40.000 m2 dengan bangunan seluas 580 m2  ini dibangun sejak jaman kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1800 yang lalu. Dibangun persis berdampingan/berhadapan dengan kantor administrasi Kolonial, juga dekat dengan pasar.

Bangunan Masjid secara keseluruhan menjadi terlihat unik karena mengadopsi desain Klenteng (pusat peribadatan etnis Tionghoa), walaupun warna kombinasinya tidak berwarna merah seperti Klenteng pada umumnya. Sekilas, bangunan masjid Darussalam ini juga identik dengan bangunan benteng-benteng atau kesultanan di masa lampau. Sampai artikel ini ditulis, penulis belum bertemu secara langsung dengan pengurus masjid untuk menggali informasi lebih dalam tentang sejarah masjid yg unik ini.

Masjid-Darussalam-Kopang

Masjid Darussalam Kopang, Lombok Tengah. (Photo : dok pribadi)

Meski hampir 75% bangunan masjid ini terlihat kokoh dan permanen, namun di usianya yang lebih dari 200 tahun, masjid ini menyimpan cerita masa lampau yang layak untuk diteliti. Dengan daya tampung jamaah sekitar 2.000 jamaah, keberadaan masjid dimanfaatkan oleh warga setempat dan juga para pelintas jalan untuk beribadah dan berwisata. Tidak seperti masjid-masjid biasanya, masjid ini adalah satu-satunya masjid di Lombok yang memiliki tugu berlambang burung garuda di pojok bagian depan halaman masjid. Tugu yang didominasi warna putih tersebut akan dengan mudah terlihat dari jalan raya karena memang letaknya yang persis di pinggir jalan.

Halaman depan yang luas dengan rumputnya yang menghijau, serta anak anak tangga menuju lantai II, menjadikan masjid ini spot yang menarik untuk ber-swafoto. Bagi kamu yang melintasi jalan provinsi antar kabupaten (Lombok Tengah ke Lombok Timur), sempatkan mampir ya.

05. MASJID AGUNG PRAYA, LOMBOK TENGAH

Masjid Agung Praya, Lombok Tengah

Masjid Agung Praya, Lombok Tengah. (Photo : Dok Pribadi)

Masjid Agung Praya, Kabupaten Lombok Tengah merupakan masjid terbesar di kabupaten Lombok Tengah. Berdiri di lahan pemerintah bekas perkebunan tebu, masjid yang konon berdiri sejak tahun 1979 silam ini sebelumnya hanya berupa sebuah mushola kecil di sebuah lahan seluas 4 hektar.

Berdirinya Masjid Agung ini, berawal dari kepemimpinan bupati Lalu Sri Gede yang saat itu fokus program kerjanya adalah membereskan infrastruktur jalan di kota Praya, pembangunan perkampungan dan beberapa sarana prasarana pendukung masyarakat. Salah satu sarana yg dibangun adalah Masjid Agung ini yang kemudian dilanjutkan pembangunannya oleh bupati generasi berikutnya hingga kepemimpinan bupati saat ini.

Masjid Agung Praya, Lombok Tengah

Masjid Agung Praya, Lombok Tengah. (Photo : Dok Pribadi)

Masjid Agung ini kini sudah terlihat begitu megah, bermotif putih dan kombinasi biru tua di bagian kubahnya. Hamparan rumput di halamannya juga luas, dominasi warna putih di bagian dindingnya, menjadikan nuansa Masjid Agung ini begitu sejuk. Selain itu, Masjid Agung Praya juga memiliki taman kecil untuk bersantai bersama si kecil, jadi jangan khawatir untuk membawa anak anak turut serta ya.

06. MASJID JAMIQ AL MUJAHIDIN SELONG, LOMBOK TIMUR

Masjid-Jamiq-Al-Mujahidin-Selong,-Lombok-Timur

Masjid Jamiq Al Mujahidin Selong, Lombok Timur. Photo courtesy of fendy_wilbalwa on Instagram

Masjid Jamiq “Al-Mujahidin” Selong terletak di Jalan TGH Abdul Majid No. 110 Sandubaya, Selong Kabupaten Lombok Timur. Masjid yang dibangun di areal tanah seluas 90 meter persegi ini merupakan masjid terindah dan termegah di kabupaten Lombok Timur. Masjid ini mulai dirancang sejak tahun 1960 silam. Diberi nama Al Mujahidin sebagai penghormatan kepada para pahlawan dan pejuang kemerdekaan yang gugur melawan penjajahan Belanda

Masjid yang meniru konsep desain masjid Assyuhada Yogyakarta ini memiliki 4 menara di sekeliling kubahnya dan bisa menampung hingga 5000 jamaah. Selain Arsitektur gaya modern timur tengah mendominasi bangunan masjid ini, lampu warna warni di malam hari juga melengkapi keindahan masjid Jamiq Al-Mujahidin Selong yang megah ini.

Masjid-Jamiq-Al-Mujahidin-Selong,-Lombok-Timur 2

Tampak Depan Masjid Jamiq Al-Mujahidin Selong, Lombok Timur. Photo courtesy of panoramio.com

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Al Mujahidin juga kini menjadi pusat rekreasi keluarga. Dari luar saja, bangunan masjid yg di dominasi warna putih, ungu dan orange pada bangunan utama masjid dan warna hijau gelap yang melapisi kubah masjid menjadikan masjid ini spot yang cantik untuk berswafoto. Menara yang dibangun setinggi 27 meter dimaknai sebagai symbol ajakan sholat berjamaah yang memiliki keutamaan pahala 27 kali lipat dibandingkan sholat sendiri. Tak mengherankan jika kemudian masjid ini di setiap 5 waktunya selalu ramai oleh jamaah.

Memasuki ruang utama masjid, awalnya akan terasa sedikit sempit karena atap yang dilalui sedikit rendah. Namun, saat menuju bagian depan dan tengah masjid akan terasa begitu lapang karena plafon atap yang dibangun terbuka berfungsi juga sebagai mezzanine. Pola ini memiliki filosopi tersendiri, bahwa sebuah perjalanan menuju sang Khalik penuh perjuangan. Namun semakin mendekati tujuan akan semakin melegakan.

07. MASJID JAMIQ BAITUR RAHMAN KEDIRI

Masjid Jamiq Baitur Rahman Kediri, Kabupaten Lombok barat berdiri pada tahun 1800 masehi dengan daya tampung lebih dari 1000 untuk bangunannya yang terbaru. Di sekitaran masjid, dengan mudah kamu akan menjumpai anak anak muda berlalu lalang dengan kemeja putih, sarung dan kopiah di kepala. Atau gerombolan gerombolan kecil gadis gadis cantik berjilbab dengan baju kurung dan rok panjang di sepanjang jalan raya Kediri.

Ya, Kediri adalah Kota Santri. Di kota kecil ini, kamu akan benar-benar merasakan gambaran santri yang sederhana seperti syair lagu “Suasana di Kota Santri” yang populer dinyanyikan oleh Anang Hermansyah beberapa tahun yang lalu.

Kini, masjid berkapasitas sekitar 2000 orang ini terus memberikan aura positif bagi yang beribadah di dalamnya. Dari masjid ini, para penghafal Al-Qur’an, anak-anak yatim dan mujahid fi sabilillah terus konsisten menggemakan doa-doa tulus secara ikhlas untuk pengembangan dan kejayaan Kota Santri ini dari waktu ke waktu.

Posting Komentar

0 Komentar