Jadi bahan baku kosmetik dan komponen pesawat terbang, kini mulai banyak dibudidayakan
Tak banyak orang mengenal tanaman porang, padahal ia adalah salah satu jenis umbi-umbian populer di Indonesia. Belakangan umbian ini banyak dibicarakan lantaran bisa membuat banyak petani meraup keuntungan dan kaya raya karena permintaan ekspor yang meningkat. Menurut catatan Badan Karantina Pertanian, nilai ekspor porang mencapai Rp11,31 miliar pada 2018.
Tingginya permintaan di luar negeri menjadi jalan bagi petani untuk meraih keuntungan berlipat dengan membudidayakan porang. Jika sebelumnya tak dikenal, kini mulai banyak yang menanam umbi-umbian tersebut. Seperti apa bentuknya? Simak ulasan Boombastis berikut ini.
Tanaman umbi-umbian yang memiliki banyak manfaat
Porang yang termasuk tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphophallus muelleri ini memiliki banyak manfaat di samping diolah sebagai makanan, yakni untuk bahan baku penjernih air, tepung, kosmetik, dan pembuatan lem. Dilansir dari laman resmi Kementerian Pertanian Republik Indonesia, zat glucomannan berbentuk tepung yang terdapat pada porang bisa digunakan sebagai pembuatan komponen pesawat dan lem ramah lingkungan.Punya peluang yang besar dan dibutuhkan di banyak negara
Begitu banyaknya produk turunan yang bisa dihasilkan dari olahan porang, membuat tanaman ini banyak dicari oleh negara-negara luar. Tak heran jika nilai ekspor Indonesia pada tahun 2018 untuk umbi-umbian ini mencapai Rp11,31 miliar. Negara-negara yang dituju untuk ekspor adalah Cina, Jepang, Australia, Vietnam dan lainnya.Harga jual porang yang lumayan di pasaran
Menurut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang dikutip dari Tirto (05/02/2020), porang memiliki harga jual yang lumayan di pasaran. Di mana untuk satu umbi seberat 4 kilogram dibanderol sebesar Rp2.500. Lahan dengan luas 1 hektar bisa ditanami 6.000 bibit bisa menghasilkan 24 ton/hektare dan dihitung 6.000 dikali 4 kilogram. Dalam hitungan kasar, 1 hektar yang menghasilkan 4 ton dikalikan Rp2.500/kilogram.Budidaya porang yang kini mulai digalakkan oleh pemerintah
Tak heran jika pemerintah kemudian menggencarkan budidaya tanaman porang di beberapa wilayah Indonesia karena potensinya yang sangat besar. Tercatat, ada beberapa daerah yang telah menjadi sentra pengolahan tepung porang yakni Pasuruan, Madiun, Wonogiri, Bandung serta Maros.Mereka yang sukses dan kaya raya berkat porang
Nama porang semakin dicari setelah sosok Paidi, petani asal Desa Kepel, Kecamatan Kare, Madiun, yang viral karena sukses meraup rezeki dari hasilnya membudidayakan tanaman tersebut. Keuntungannya saat itu bahkan mencapai angka Rp1 miliar. Tak heran jika porang kemudian lekat sebagai tanaman yang bisa membuat siapa saja menjadi miliarder jika diusahakan dengan sungguh-sungguh.Keberadaan porang semakin dikenal setelah berhasil dibudidayakan dan memberikan keuntungan besar pada petani seperti Paidi di Madiun, Jawa Timur. Tingginya permintaan ekspor membuat umbi-umbian satu ini memiliki nilai yang sangat strategis ke depannya. Terutama manfaat yang dapat menghasilkan produk-produk turunan yang dibutuhkan.
0 Komentar