Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban sempat menjadi perhatian usai kedapatan durian runtuh.
Tanah warga di desa itu dibeli Pertamina dengan harga yang sangat tinggi.
Warga yang tinggal di desa itu pun mendadak menjadi miliarder. Salah satu warga yang mendapatkan uang hingga miliaran rupiah adalah pasangan Ali Sutrisno dan Siti Nurul.
Dikabarkan mereka mendapatkan uang hingga Rp17 miliar. Pasangan itu pun sempat tampil di televisi untuk diwawancarai.
Melansir beberapa media, pasangan itu menjual tanahnya sekitar 2,2 hektar.
Mereka pun langsung membeli tiga mobil baru, membeli tanah lagi dan sisanya ditabung.
Namun kabar terbaru menyebut uang yang dimiliki Ali dan Nurul kini hanya tersisa Rp50 juta.
Pasangan suami-istri itu juga seakan menghilang dan menolak untuk diwawancarai.
"Kalau yang istrinya itu sudah nggak mau diwawancarai awalnya itu istrinya yang diwawancarai setelah itu baru Pak Alinya yang kita wawancarai," ucap kontributor Insert di Tuban, Jawa Timur.
"Karena yang dapat banyak itu Pak Ali itu kayaknya dapat Rp17 miliar kalau nggak salah kemarin diwawancarai lagi sisa Rp50 juta," lanjutnya.
Sementara itu kondisi terkini Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kosong melompong.
Warga desa itu menolak untuk bertemu dengan wartawan media karena banyak oknum yang tak bertanggung jawab datang ke rumah mereka untuk meminta uang sumbangan.
Para warga kampung miliarder itu pun merasa tak nyaman dengan pemberitaan tentang desanya.
Hanya tampak tumpukan kerikil dan pasir yang ada di depan rumah warga. Tumpukan kerikil hingga pasir itu digunakan sebagai bahan untuk membangun rumah para warga.
Begitu pula dengan mobil-mobil mewah yang dibeli tampak terparkir di dalam rumah warga.
SUMBER
Tanah warga di desa itu dibeli Pertamina dengan harga yang sangat tinggi.
Warga yang tinggal di desa itu pun mendadak menjadi miliarder. Salah satu warga yang mendapatkan uang hingga miliaran rupiah adalah pasangan Ali Sutrisno dan Siti Nurul.
Dikabarkan mereka mendapatkan uang hingga Rp17 miliar. Pasangan itu pun sempat tampil di televisi untuk diwawancarai.
Melansir beberapa media, pasangan itu menjual tanahnya sekitar 2,2 hektar.
Mereka pun langsung membeli tiga mobil baru, membeli tanah lagi dan sisanya ditabung.
Namun kabar terbaru menyebut uang yang dimiliki Ali dan Nurul kini hanya tersisa Rp50 juta.
Pasangan suami-istri itu juga seakan menghilang dan menolak untuk diwawancarai.
"Kalau yang istrinya itu sudah nggak mau diwawancarai awalnya itu istrinya yang diwawancarai setelah itu baru Pak Alinya yang kita wawancarai," ucap kontributor Insert di Tuban, Jawa Timur.
"Karena yang dapat banyak itu Pak Ali itu kayaknya dapat Rp17 miliar kalau nggak salah kemarin diwawancarai lagi sisa Rp50 juta," lanjutnya.
Sementara itu kondisi terkini Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kosong melompong.
Warga desa itu menolak untuk bertemu dengan wartawan media karena banyak oknum yang tak bertanggung jawab datang ke rumah mereka untuk meminta uang sumbangan.
Para warga kampung miliarder itu pun merasa tak nyaman dengan pemberitaan tentang desanya.
Hanya tampak tumpukan kerikil dan pasir yang ada di depan rumah warga. Tumpukan kerikil hingga pasir itu digunakan sebagai bahan untuk membangun rumah para warga.
Begitu pula dengan mobil-mobil mewah yang dibeli tampak terparkir di dalam rumah warga.
SUMBER
TIDAK SIAP PEGANG DUIT BANYAK YAA GINI JADINYA...
NTAR ABIS TUH DUIT MALAH JADI TAMBAH MISKIN
0 Komentar