Sirkuit Mandalika yang dibangun oleh pemerintah di Lombok NTB, memberikan angin segar bagi masyarakat pecinta balap roda dua. Namun sepertinya pandemi masih melanda, maka ketika perwakilan Dorna Sports dan Federasi Sepeda Motor Internasional (Fédération Internationale de Motocyclisme/FIM) datang untuk inspeksi atau homologasi diputuskan tahun 2021 sirkuit ini belum akan digunakan untuk ajang MotoGP.
Pasti ada pertanyaan yang mengganjal di benak kalian kenapa tidak sirkuit sentul saja yang di rapihkan lagi dan dipercantik oleh pemerintah?
Nah ini masalahnya sirkuit sentul itu bukan milik pemerintah tapi kepunyaan swasta, sirkuit yang terletak di Bogor itu dibangun atas inisiatif dari Tommy Soeharto Ketua Umum PB Ikatan Motor Indonesia (IMI) dimasa itu yang dibantu oleh rekannya Tonton Soeprapto dan Tunky Ariwibowo.
Sentul berhasil menghadirkan MotoGP era 500cc Michael Doohan, dan saat itu Valentino Rossi masih di 125cc sedangkan Max Biaggi di 250cc.
Tapi sayang sirkuit sentul kepunyaan IMI, apalagi ada embel-embel berbau cendana otomatis pemerintah berfikir lebih jauh kedepan. Kenapa tidak memberikan sesuatu di luar pulau Jawa, yang tadinya sempat wacana sirkuit dibangun di Palembang tapi saat ini berpindah ke lombok tengah.
Dengan nama Mandalika International Street Circuit, sebuah kawasan wisata teepadu yang nantinya akan memberikan suguhan panorama yang indah alam pulau Lombok. Bahkan nama itu tak lepas dari cerita legenda tentang putri Mandalika, yang mempersatukan wilayah NTB.
Kabar baiknya FIM mempersilahkan bila sirkuit ini sudah rampung untuk menggelar World Superbike pada 14 November 2021. Sedangkan untuk ajang MotoGP di 2022 pada awal musim, memang membuat sirkuit tidak semudah yang kita kira harus di fikirkan transportasi, hotel, dan sarana pendukung lainnya.
Apalagi banyak penikmat MotoGP dari luar pulau NTB bila akomodasi mencapai Lombok cukup mahal, maka sudah pasti mereka akan menonton di Sepang Malaysia. Ini yang harus diperhatikan, ketika pagelaran MotoGP itu tiba faktor biaya harus diperhitungkan.
Jangan sampai wisatawan terkatung-katung tidak tahu hendak kemana ketika tiba di Bandara, tiket yang lebih murah dibandingkan Sepang Malaysia juga bisa menjadi solusi agar perhelatan akbar ini ramai penontonnya.
Kita doakan saja pandemi segera berakhir, dan masyarakat kembali beraktifitas seperti biasa.
0 Komentar