Ticker

6/recent/ticker-posts

Advertisement

Responsive Advertisement

Mantap! Pria Nigeria Bisa Beli Rumah dan Lulus Kuliah Berkat Jualan Indomie

 

Indomie mungkin adalah makanan yang orang Indonesia makan ketika kantong cekak di akhir bulan. Namun berbeda negara, belum tentu. Seperti di Nigeria di mana Indomie dianggap sebagai makanan yang berharga hingga bisa dikategorikan sebagai makanan pokok.

Di Nigeria, Afrika Barat, Indomie banyak dijajakan oleh rakyat Nigeria. Bahkan ada beberapa cerita sukses di sana karena berjualan Indomie. Salah satunya adalah kisah seorang pemuda Nigeria bernama Daniadi.

Sejak usia 18 tahun, Daniadi telah membantu usaha orang untuk menjalankan warung Indomie sebelum kemudian ia memberanikan diri membuka usaha Indomienya sendiri. Apalagi, orang Nigeria memang menyukai mie instan asal Indonesia ini.

 

(YouTube/Legit TV)

Tak beda jauh dari warmindo (warung Indomie) yang ada di Indonesia, di warungnya itu, Daniadi menawarkan Indomie yang sudah dimasak. Bahkan ia juga meracik bumbu rempah-rempah sendiri untuk memperlezat citarasa Indomie dagangannya.

Meski berskala kecil, usaha Daniadi rupanya cukup sukses hingga ia bisa membeli rumah dari hasil berjualan Indomie. Rumah itu kini ia tempati bersama kedua orangtuanya. Selain itu, dari hasil berjualan Indomie, ia juga berhasil menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi.

Kisah Danladi ini diceritakan lewat sebuah video yang diunggah di channel YouTube bernama Legit TV. Kemudian menjadi viral di Indonesia setelah dibagikan ulang oleh akun TikTok @clarissachristiyan.

 

 

Kesuksesan Danladi dalam menjalankan usaha warung makan Indomie menarik perhatian netizen Indonesia. Banyak dari netizen yang tak menyangka bahwa usaha Indomie dapat membuahkan hasil sebesar itu.

 

(YouTube/Legit TV)

Indomie di Nigeria memang punya keistimewaan tersendiri. Bahkan, menurut laporan detikcom, ada juga kisah bahwa Indomie menjadi alat transaksi PSK di Ghana. Para wanita di sana rela dibayar dengan sebungkus Indomie untuk melayani pelanggannya.

Posting Komentar

0 Komentar