Ticker

6/recent/ticker-posts

Advertisement

Responsive Advertisement

Akan Ada Jalan Dua Arah, Jalur Kediri Dibenahi Mulai Tahun Depan

GIRI MENANG-Semrawutnya Kediri, yang dijuluki Kota Santri, akan ditata Pemkab Lombok Barat (Lobar) bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTB. ”Sekarang sedang tahapan sosialisasi,” kata Bupati Lobar H Fauzan Khalid, kemarin.

Fauzan mengatakan, julukan sebagai Kota Santri tidak saja di skala lokal. Namun juga nasional. Sayangnya, ada banyak kekurangan. Kediri terlihat kumuh dan tidak tertata rapi. Di jalur utamanya bahkan kerap terjadi kemacetan.

Persoalan itu yang mulai ditata Pemkab Lobar tahun depan. Dari simpang tiga Kediri ke arah timur hingga Pondok Pesantren Ishlahuddiny, akan dibuatkan jalur dua. Untuk mengurai kemacetan.

”Ini yang akan kita benahi secara bertahap. Supaya kelihatan kalau di sana itu Kota Santri,” ujarnya.

Sekda Lobar H Baehaqi mengatakan, jalur dua nanti akan ditambah dengan sarana prasarana berupa gorong-gorong. Untuk mencegah terjadinya luapan air di jalan raya. ”Nanti panjang jalannya itu sampai satu kilometer yang akan dibuat jalur dua,” kata Sekda.

Anggaran penataan nanti berasal dari BPJN NTB. Kata Baehaqi, bukan saja jalan yang akan dibenahi, pedagang kaki lima yang berada di sisi jalan akan difasilitasi pemkab. Dengan membuat pusat kuliner di sebelah utara jembatan timbang, tepat di depan Pasar Kediri.

”Lokasinya itu aset pemprov. Kita upayakan untuk pinjam pakai. Kalau anggarannya dari APBD 2021. Sudah siap, tinggal dieksekusi,” tutur Baehaqi.

Rencana penataan Kediri, disambut baik Camat Kediri Hermansyah. Katanya, kecamatan sudah mulai turun ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi. Sehingga saat pelaksanaan nanti bisa berjalan lancar.

”Kita sambut baik rencana yang akan dilakukan BPJN dan pemda,” kata Hermansyah.

Menurutnya, kawasan Kediri sudah harus ditata. Apalagi di sana kerap terjadi kemacetan, akibat lalu lintas kendaraan yang padat, namun tidak diimbangi dengan lebar jalan yang layak. ”Ini yang masyarakat harapkan, dilakukan penataan. Untuk bisa mengurangi kemacetan,” imbuhnya.

Mengenai rencana pembangunan pusat kuliner, juga disambut baik camat. Secara langsung, akan membawa dampak bagi dari sisi perekonomian masyarakat. Wajah Kediri sebagai Kota Santri juga akan terlihat lebih rapi dan bersih.

”Kalau terwujud ini efeknya dirasakan langsung masyarakat,” tandas Hermansyah. (dit/r3)

Posting Komentar

0 Komentar