Ticker

6/recent/ticker-posts

Advertisement

Responsive Advertisement

Potensi Kerajinan Gerabah Desa Banyumulek, Lombok Barat NTB

 


Banyumulek adalah desa yang berada di kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Banyumulek merupakan sentra industri gerabah di seantero Pulau Lombok sejak tahun 1990-an, di mana 80% penduduknya berkecimpung dalam pekerjaan tersebut.


Ketika mengunjungi Desa Banyumulek, Anda akan disambut dengan gapura hijau yang bertuliskan “Sentra Kerajinan Gerabah Banyumulek”. Uniknya, ketika melangkah masuk ke area desa, Anda akan menemui sekolah serta kantor-kantor pemerintah yang dihiasi gerabah-gerabah besar pada pagar temboknya. Sehingga kesan Desa Gerabah akan sangat kental terasa. Sekaligus menegaskan bahwa Desa Banyumulek ini adalah sentra kerajinan gerabah.

Desa Banyumulek perlahan-lahan mulai dikenal kalangan wisatawan dalam dan luar negeri sebagai penghasil gerabah di Pulau Lombok. Kini, berwisata ke Lombok tanpa menenteng oleh-oleh khas Lombok seperti yang dihasilkan perajin Desa Banyumulek ini jelas terasa hampa.

Tahun 90-an dibantu Pemerintah Selandia Baru, para perajin gerabah di Banyumulek mulai mengenal teknik membuat gerabah secara modern dan mulai mengikuti selera pasar. Kini produk hasil perajin Desa Banyumulek sudah merambah ke luar Lombok dan mancanegara. Hasil karya gerabah pun bervariasi, tak sebatas gentong semata. Produk dipoles dengan apik sesuai keinginan konsumen. Teknik pembakaran diperbaiki sehingga produk gerabah Banyumulek semakin diburu pembeli untuk memperindah halaman tempat tinggal, isi rumah, hotel dan sebagainya.

.

Di Desa Banyumulek Lombok, membuat gerabah merupakan sebuah kemampuan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Keahlian tersebut akhirnya mampu mengangkat perekonomian desa, bahkan menarik pengunjung untuk menyaksikan dan berbelanja gerabah di desa ini.

Namun Anda bisa menemui sebuah produk kerajinan gerabah Desa Banyumulek yang khas, yaitu Kendhil Maling. Kendhil yang satu ini cukup unik, karena memiliki desain dan cerita yang berbeda dari kendhil-kendhil biasanya. Kendhil Maling memiliki lubang di bagian dasarnya. Lubang ini dipakai untuk memasukkan air ke dalam kendhil. Seperti cara aneh seorang maling, yang tidak memakai jalan biasa (lewat atap atau lewat jendela, bukan lewat pintu) ketika hendak masuk ke sebuah rumah. Uniknya, desain yang khusus pada Kendhil Maling membuat air tidak keluar dari lubang tersebut saat kendhil diletakkan kembali.

Ketrampilan para pengerajin Desa Banyumulek Lombok ini ternyata didukung oleh alam sekitar. Di sekitar desa, tanah liat dan air yang merupakan bahan baku, sangat mudah untuk didapatkan. Begitu pula dengan bahan pewarnanya. Para pengerajin tersebut biasanya menggunakan bahan pewarna alami, seperti biji asam yang dimasak dahulu. Namum dewasa ini, beberapa pengerajin juga mulai menggunakan bahan pewarna buatan yang bisa diperoleh dari desa tetangga.

Awalnya jenis gerabah ataupun keramik yang dihasilkan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, misalnya gentong yang berfungsi sebagai tempat air, kendi yang berfungsi sebagai tempat minum, tong sampah yang berfungsi untuk tempat pembuangan sampah, dan lain-lain. Namun seiring jalannya waktu serta berkembangnya pariwisata di Pulau Lombok, terjadi pergeseran nilai yang lebih mengarah ke elemen dekorasi, dalam artian gerabah yang dihasilkan digunakan untuk dekorasi, misalnya penghias taman atau ruangan hotel ataupun rumah. Menariknya lagi di desa wisata ini, Kita bisa melihat secara langsung pembuatan gerabah ini, mulai dari permulaan pembuatan tanah liat dicampur dengan air, kemudian menginjak materi yang sudah tercampur, kemudian adonan tersebut di bentuk dan membakarnya diatas jerami.

Jika anda ingin mempelajari detail pembuatan gerabah tersebut, anda bisa mendatangi beberapa pengrajin membuka kursus bagi para pengunjung yang ingin mengetahui secara detail pembuatan gerabah ini. Hampir seluruh tour operator menawarkan banyumulek sebagai daerah kunjungan ketika wisatawan berkunjung ke Lombok. Jadi tidak salah jika Banyumulek merupakan destinasi pariwisata pulau lombok yang wajib untuk dikunjungi.





Analisis Potensi Ekonomi di Kab. Lombok Barat

Dari data yang di paparkan oleh kantor BPS yang menggambarkan bahwa pendorong utama PDRB Kabupaten Lombok Barat pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang di jelaskan pada tahun 2014-2018 yakni 21.17% dan yang paling terendah 20.45% dan juga pada sektor perdagangan besar dan eceran yang menjelaskan pada tahun 2014-2018 yakni 12.94 sampai 13.24 yang kita tahu bahwa di kabupaten lombok barat sendiri yang paling menonjol adalah perdagangan besar dan eceran. Karena letaknya yang strategis serta terdapatnya pelabuhan yang dimana jalur masuk wisatawan dan barang – barang yang ingin di jual dan di beli menjadikan kabupaten lombok barat banyak di kunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Sektor perdagangan baik besar dan eceran masih cukup menjanjikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kabupaten lombok barat. sektor ini paling tahan terhadap guncangan baik dari domestik maupun luar negeri. Di samping itu, sektor ini juga berperan besar dalam menyerap tenaga kerja. Karenanya, pemerintah mendorong pengembangan sektor ini agar semakin kuat. Menurut riset, pertumbuhan PDRB daerah pelabuhan lebih pesat daripada daerah tanpa pelabuhan. Oleh karena itu, pelabuhan jadi pemegang peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan perdagangan.





Penulis   : Lalu Rizki Prasetya

Posting Komentar

0 Komentar