sumber
Hai hai Agan dan Sista, semoga selalu bahagia
Kematian adalah sesuatu yang tidak bisa ditebak dan kita tolak. Kematian bisa menimpa siapa saja jika waktunya telah tiba. Jika waktunya tiba, pemakaman menjadi rumah kita selanjutnya. Ada kejadian yang bikin ane mengelus dada, GanSist, di mana mayat dikenakan biaya sewa atas makam yang ditempatinya, jadi seperti kost-kost-an atau kontrakan aja tanah kuburan.
Jika keluarga tidak sanggup membayar, maka jangan heran jika saat keluarga mayit membuka pintu di pagi hari, jenazah anggota keluarga yang telah dimakamkan tiba-tiba sudah tergeletak di depan rumah. Syok, pasrah, dan menerima adalah jalan terbaik bagi anggota keluarga yang masih hidup.
sumber
Di Guetamala, salah satu negara di Amerika Tengah ini memberlakukan peraturan sewa di ruang bawah tanah yang berada di La Verbena Cemetery. Jika ada anggota keluarga yang meninggal dan ingin dimakamkan di ruang bawah tanah ini, maka mau nggak mau pihak keluarga yang ditinggalkan harus membayar sewa ruangan untuk memakamkan jenazah yang berpulang. Peraturan ini dimuat dalam perjanjian sewa sebelum mayit dimakamkan.
Pemakaian ruang bawah tanah ini masih digratiskan untuk enam bulan pertama pemakaian, selanjutnya pihak keluarga diwajibkan membayar USD 24 atau sekitar Rp. 330.000 per-empat tahun. Ini berlaku untuk satu jenazah anggota keluarga, ya, GanSist, jika ada anggota keluarga yang dimakamkan di sana maka tinggal dikalikan berapa banyak uang sewa yang harus dibayarkan oleh pihak keluarga yang ditinggalkan.
sumber
Bagi pihak keluarga yang tidak sanggup membayar, maka makam akan dibongkar paksa. Mayat-mayat yang masih utuh akan dimasukkan ke dalam sebuah kantong plastik, diberi label berupa nama dan keluarga. Sedangkan untuk mayat yang sudah tidak dalam kondisi utuh, akan dimasukkan ke dalam kotak. Tentunya ini berlaku kepada semua penghuni makam, ya, GanSist, tak mengenal usia.
Mayat-mayat yang telah "terusir" ini lama kelamaan akan menjadi mumi karena teriknya panas matahari. Para petugas yang bertugas membongkar makam dikenal dengan nama Coca', 'Chucky', 'Loco', 'Wicho', dan 'Negro', mengatakan tidak takut akan pekerjaan yang mereka lakukan. Mereka percaya roh-roh orang yang telah mati akan melindungi mereka
Semoga para arwah yang makamnya harus dibongkar paksa karena ketiadaan biaya dapat beristirahat dengan tenang di alam sana.
0 Komentar