Ticker

6/recent/ticker-posts

Advertisement

Responsive Advertisement

Awas Gadget Addict! Begini Batas Usia Anak Boleh Diberi Gadget Menurut Bill Gates

 


Awas Gadget Addict! Begini Batas Usia Anak Boleh Diberi Gadget Menurut Bill Gates
@kendraparamita

Meski saat ini ane belum punya anak, tetapi sudah sejak lama ane tertarik dengan dunia parenting. Ane suka mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan pola asuh.

Ane mengikuti banyak sekali grup parenting, di mana di dalamnya tidak jarang ibu-ibu mencurhatkan bagaimana perkembangan anak dan pola asuh mereka di rumah.

Ada yang berbagi pengalaman, tips, dan tidak sedikit juga keluhan.

Salah satu yang cukup sering dikeluhkan ibu-ibu adalah tentang gadget addict, yakni anak-anak kecanduan gadget (gadget addict)

Awalnya, banyak orangtua pikir gadget baik buat anak, bisa membuat anak lebih pintar, terutama berkat tontonan serta mainan edukatif.

Akhirnya, banyak orangtua yang memberikan anak gadget, bahkan membelikannya secara pribadi.

Ternyata hal tersebut tidaklah baik, GanSis. Sebab bisa berakibat pada kecanduan gadget.

Kecanduan gadget memberikan dampak buruk, dapat berpengaruh langsung pada mental serta perkembangan anak, hingga anak beranjak dewasa.

Anak yang kecanduan gadget, biasanya tidak suka membaca buku yang sifatnya visual statis. Padahal, anak yang memiliki hobi membaca punya konsentrasi yang baik jika dibandingkan anak yang kerajingan gadget.

Anak yang kecanduan gadget juga biasanya kurang memiliki rasa empati dan simpati terhadap lingkungan sosialnya, sulit berinteraksi, serta cenderung cuek. Dampak buruk lainnya adalah tidur tidak nyenyak, nafsu makan berkurang, kurangnya motivasi belajar, menjadi lebih agresif, dan kurang gerak sehingga memengaruhi perkembangan motorik anak. Belum lagi, kesehatan mata juga sangat mungkin terganggu.

Sekarang ini tantangannya emang besar. Sulit menjauhkan anak dari gadget. Karena gadget sudah menjadi barang penting dalam kehidupan sehari-hari.

Terlebih melalui gadget, anak-anak bisa melihat gambar yang bergerak, beragam permainan menarik, dan itu semua adalah hal-hal yang disukai anak.

Untuk itulah GanSis, sebagai orangtua kita perlu bijak. Memberikan gadget dengan batasan waktu, serta diawasi secara diam-diam.

Jangan sampai membiarkan anak berlebihan menggunakan gadget, apalagi membelikannya sendiri.

Jangan sampai membiarkan anak mengonsumsi konten atau permainan yang kurang baik, yang dapat memicu adanya kekerasan, bullying, dan beragam tindakan anak yang susah dikendalikan.

Lantas, bagaimana cara mengatasi anak yang terlanjur kecanduan gadget?

Tidak ada cara lain selain orangtua musti bersikap tegas. Harus tega mengurangi intensitas waktu anak bersama gadget. Harus siap menghadapi rengekan anak.

Jadi mulai saat ini, paksakan anak hanya menggunakan gadget satu jam saja perharinya untuk bermain. Kecuali jika untuk belajar daring atau mengerjakan tugas sekolah, mungkin bisa ditambahkan sedikit waktu.

Orangtua harus membentuk hubungan dan mental anak, bukan melulu gadget. Orangtua memang semestinya memberikan waktu buat anak, entah sekadar diajak ngobrol ringan atau bercanda, membacakan dongeng, serta bermain bersama.

Yang perlu digarisbawahi adalah, orangtua merupakan role model bagi anak di rumah. Anak-anak selalu meniru orangtuanya. Sehingga agar mengatasi anak yang kecanduan gadget berhasil, harus dimulai dari orangtua yang mengurangi penggunaan gadget saat di rumah atau paling tidak menggunakan gadget saat anak tidur.

Awas Gadget Addict! Begini Batas Usia Anak Boleh Diberi Gadget Menurut Bill Gates
awalbros.com


Lantas, sebenarnya di usia berapa anak sudah boleh diberi gadget?

Untuk menghindarkan anak dari gadget addict, sebenarnya emang musti ada batasan usia, kapan anak sudah bisa diberi gadget.

Menurut psikolog anak Rumah Sakit Awal Bros Batam, Maryana, Mpsi, Psi, anak usia di bawah dua tahun tidak boleh terpapar gadget.

Ane setuju sekali. Usia di bawah dua tahun adalah usia golden age di mana anak harus mendapat banyak sentuhan dan interaksi dari orangtuanya. Banyak kasus anak mengalami keterlambatan bicara (speech delay) yang ane temui, ternyata disebabkan oleh pemberian gadget di usia sebelum dua tahun.

Sementara masih menurut psikolog anak, Maryana, Mpsi, Spsi, di atas dua tahun penggunaan gadget anak harus dibatasi hanya satu jam sehari.

Nah, sekarang bagaimana menurut pendiri perusahaan raksasa teknologi Microsoft? Menurut Bill Gates, usia berapa anak boleh diberi gadget (ponsel) sendiri?

Siapa, sih, yang tidak kenal Bill Gates? Sebagai salah satu orang yang memberi pengaruh besar pada teknologi dunia serta salah satu orang yang masuk jajaran manusia terkaya di jagat raya, barangkali prediksi kita adalah orangtua yang suka memanjakan anak-anaknya dengan gadget, tanpa peduli usia. Lha, wong duit buat beli pabrik gadget-nya sekalipun juga ada, kok.

Namun ternyata, Gates adalah punya standar sendiri tentang batasan umur anak-anak untuk bisa memiliki ponsel, lho, GanSis.

Menurutnya, anak-anak tidak boleh memiliki ponsel sendiri sampai usia 14 tahun.

Wow. Ini cukup mencengangkan, bagaimana para kreator teknologi informasi seperti Gates ternyata justru menjaga jarak dengan ciptaan mereka kalau sudah menyangkut anak-anak mereka sendiri.

Kompak dengan sang istri, Melinda, ia melarang ke-3 anaknya memiliki ponsel sampai di usia itu.

Gates & Melinda juga membatasi waktu bermain gadget dan menonton televisi (screen time), sehingga anak-anak punya lebih banyak waktu berbincang dengan keluarga. Termasuk saat makan, anak-anak mereka tidak diperkenankan membawa gadget di atas meja.

Aturan untuk anak-anaknya tersebut didukung oleh para pakar teknologi dan parenting, yang berpendapat bahwa para orangtua seharusnya menunda selama mungkin sebelum mengenalkan anak-anak pada teknologi.

Bill Gates yang raja teknologi saja memberi batasan pada anak-anaknya dalam penggunaan gadget. Sementara, apalah kita yang cuma konsumen teknologi ciptaannya justru bangga punya anak kecil ke-mana mana sudah akrab dengan gadget. Huhu

Bukan hanya Gates, sebelum meninggal, pendiri Apple Steve Jobs pernah ditanya reporter New York Times, "bagaimana pendapat anak-anak Anda tentang iPad yang baru?'

Jobs menjawab, "anak-anaknya tidak tahu soal itu, karena iPad dilarang di rumahnya."


Nah, kan. Para pakar teknologi sudah begitu ketat terhadap penggunaan gadget bagi anak-anak mereka. Kini saatnya kita yang mencontoh.

Orangtua menjadi penentu di rumah. Anak tidak akan terpengaruh oleh lingkungan luar, selama sudah bisa dikendalikan dari rumah.

Tidak perlu kuatir anak bakal ketinggalan jaman dengan tidak diberi gadget. Karena sejatinya setiap anak akan belajar pada waktunya.


___o0o___
referensi

Posting Komentar

0 Komentar