©Istimewa
Video yang merekam detik-detik saat pelaku ZA (25) menyerang Mabes Polri beredar luas di media sosial. Dalam video yang beredar, pelaku yang mengenakan kerudung berwarna biru dan baju berwarna hitam itu disebut masuk lewat pintu belakang.
Pelaku kemudian melepaskan sebanyak enam tembakan ke berbagai arah di dekat pos penjagaan depan Mabes Polri. Polisi kemudian terpaksa menembak mati pelaku di tempat.
Pelaku Sempat Unggah Foto Bendera ISIS di Instagram
Beberapa jam sebelum melancarkan aksinya, pelaku rupanya sempat mengunggah postingan di Instagram yakni gambar bendera Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). Setelah ditelusuri oleh pihak kepolisian, diketahui jika ZA memang berideologi kelompok radikal ISIS.
"Kemudian yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau diposting 21 jam lalu, dimana di dalamnya ada bendera ISIS, ada tulisan soal bagaimana perjuangan jihad," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Meninggalkan Surat Wasiat
Fakta lain yang ditemukan, ZA juga diketahui meninggalkan sebuah surat wasiat yang ditunjukkan untuk keluarganya. Surat tersebut ditemukan saat polisi melakukan penggeledahan di rumah ZA yang terletak di daerah Ciracas, Jakarta Timur. Dalam surat wasiatnya, ZA meminta maaf kepada keluarganya karena mengambil keputusan tersebut yang menurutnya merupakan 'jalan rasul'.
"Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat," tulisnya dalam surat wasiat.
Selain itu, ZA juga meninggalkan beberapa pesan kepada keluarganya. Diantaranya meminta untuk berhenti berhubungan dengan bank karena dianggap riba serta berhenti untuk beraktifitas yang membantu kepentingan pemerintah.
Pamit di Grup Whatsapp Keluarga
Selain surat wasiat, Jenderal Listyo Sigit juga menyebut jika polisi menemukan ZA sempat berpamitan di grup keluarga lewat pesan Whatsapp.
"Kita temukan juga saat penggeladahan dirumahnya surat wasiat dan ada kata-kata di WA grup keluarga bahwa yang bersangkutan akan pamit," kata Listyo di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (31/3).
Pasca peristiwa ini, Listyo meminta jajaran Polri meningkatkan kewaspadaan. Tetapi, tetap memberikan layanan ke masyarakat. [khu]
0 Komentar